Rabu, 24 September 2008

Test Buta Warna

Berikut ini adalah contoh sederhana test buta warna.

Terlihat angka 25 oleh mata normal.


Terlihat angka 45 oleh mata normal.


Terlihat angka 56 oleh mata normal.


Terlihat angka 6 oleh mata normal.

Terlihat angka 5 oleh mata normal, dan 2 oleh mata buta warna hijau-merah

Sumber : www.14n.org

Selasa, 23 September 2008

Pentingnya Tes Buta Warna Sebelum Mendaftar di PT pilihan Anda

Hampir sebagian besar calon mahasiswa melupakan untuk melakukan tes buta warna. Langsung saja waktu pendaftaran mereka memilih jurusan yang dikehendakinya. Begitu ada pengumuman diterima mereka langsung senang sekali. Begitu daftar ulang ternyata mereka tidak lulus tes buta warna. Impian , harapan dan angan-angan hilang sudah.

Hampir semua jurusan eksakta (kecuali matematika dan Teknik Sipil) mensyaratkan calon mahasiswanya tidak buta warna, begitu pula dengan sebagian sekolah kedinasan. Untuk itu sebelum Anda menyesal di kemudian hari, ada baiknya anda melakukan tes buta warna dulu.

Apabila anda berasal dari SMK (jurusan elektro, mesin) atau anda pernah mencari SIM tentu pernah melakukan tes ini. Namun apabila anda belum pernah melakukannya, silakan klik disini . Apabila anda belum yakin/puas bahwa anda butawarna atau tidak, anda dapat pergi ke dokter untuk melakukan tes buta warna.

Tips memilih perguruan tinggi dan jurusan

Bingung mau ngelanjutin kuliah??? Berikut ini kami sampaikan tips-tips memilih perguruan tinggi dan jurusan

Reputasi
Pertimbangan utama yang mudah anda gunakan untuk memilih perguruan tinggi adalah reputasi perguruan tinggi yang bersangkutan. Maksud dari reputasi di sini adalah perguruan tinggi tersebut secara umum dikenal sebagai perguruan tinggi yang memiliki sarana belajar mengajar yang bagus dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Dan perguruan tinggi tersebut mempunyai reputasi yang baik di kalangan pendidik.

Status Akreditasi
Status akreditasi ini merupakan salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Untuk menunjukkan mutu/kemampuan PTS tersebut dalam menyelenggarakan suatu program studi. Yang perlu untuk diingat bahwa tidak semua program studi di sebuah perguruan tinggi mempunyai nilai akreditasi yang sama. Pilihlah program studi yang mempunyai akreditasi A kalau tidak ada ke B kalau tidak ada baru C. Kalau tidak ada lagi, minimal program studi tersebut sudah mendapat izin terdaftar dari dikti. Bagi anda yang baru lulus SMA, sebaiknya anda memilih yang berakreditasi. Hal ini akan membantu anda kelak waktu melamar pekerjaan.

Jalur dan Jenjang Pendidikan
Saat ini banyak sekali program studi di perguruan tinggi dengan berbagai jangka waktu tempuh pendidikan. Untuk itu kamu bisa memilih berapa lama akan menghabiskan waktu yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan kamu. Untuk Indonesia, kita memiliki 2 jenjang jalur pendidikan yaitu jalur akademik (strata 1, 2, 3) serta jalur profesional (diploma 1, 2, 3). Jalur akademik menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sedangkan jalur profesional menekankan pada keahlian tertentu. Tapi ingat, kamu juga harus bisa membedakan antara jalur diploma yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi dan jalur diploma yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Biasanya lembaga kursus akan menjaring siswanya dengan mengiming-imingi kata-kata ''setara'' diploma 1, diploma 2 atau diploma 3. Pada kenyataannya sertifikat yang akan kita terima tidak dapat kita gunakan untuk transfer/alih pendidikan di perguruan tinggi lain. Hal ini karena sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga kursus hingga saat ini belum diakui untuk dapat disetarakan dengan diploma dari perguruan tinggi.

Fasilitas Pendidikan
Jangan terpana dulu oleh brosur berupa gedung yang megah ber-AC milik sebuah perguruan tinggi, anda perlu melihat fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain) dan perpustakaan yang komplit. Ada baiknya anda mendatangi perguruan tinggi yang bersangkutan melihat bagaimana keadaannya, masuk ke perpustakaannya, dan kalau bisa mengintip laboratoriumnya. Sehingga anda akan semakin mantap dengan pilihan anda.

Kualitas dan Kuantitas Dosen
Menurut Undang-Undang Pendidikan Tinggi syarat ideal antara dosen tetap dan mahasiswa sebesar 1:30 untuk bidang studi IPS dan 1:25 untuk bidang studi IPA. Mungkin faktor dosen ini merupakan salah satu faktor paling sulit bagi suatu perguruan tinggi, dan karenanya sering diabaikan atau direkayasa. Sebelum kamu mendaftar, cobalah untuk mencari tahu jumlah dosen tetap di perguruan tinggi tersebut. Berapa orang yang bergelar S2, S3, dan mungkin ada yang sudah bergelar profesor. Kualitas keilmuan anda sangat banyak ditentukan oleh mereka.

Alumninya
Beberapa PTS banyak yang memberikan tambahan informasi pada brosurnya, bahwa lulusannya telah bekerja disejumlah instansi dan perusahaan ini dan itu. Anda jangan terlalu percaya dengan hal itu. Bedakan antara orang yang lulus kuliah kemudian kerja di perusahaan A dengan orang yang telah bekerja di perusahaan A kemudian kuliah di PTS tersebut. Lain kan ???

Minat, Bakat dan Kemampuan
Banyak kasus kegagalan studi terjadi karena mahasiswa yang bersangkutan memilih perguruan tinggi dan jurusan yang tidak sesuai minatnya. Dan banyak juga kasus kegagalan studi terjadi karena mahasiswa yang bersangkutan memilih perguruan tinggi dan jurusan yang tidak sesuai bakat dan kemampuannya. Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi anda yang nantinya akan menjalani proses belajar di perguruan tinggi. Jadi jangan ragu untuk memilih perguruan tinggi dan jurusan yang kamu benar-benar minati, sehingga anda akan menjalani studi dengan senang hati. Akan tetapi jangan lupa, minat boleh ada tapi sesuaikan dengan bakat dan kemampuanmu. Ukurlah bakat dan kemampuanmu sendiri. Coba lihat kembali nilai raport anda selama di SMU, atau dengan melihat hasil try out anda di sekolah atau tempat bimbel. Untuk masalah ini anda dapat berkonsultasi dengan guru BK anda. Jangan sampai anda menjadi mahasiswa abadi.

Prospek
Saat ini ada ratusan program studi ditawarkan oleh perguruan tinggi bagi para calon mahasiswanya, tentunya tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang. Manakah yang akan anda pilih, program studi yang selalu menjadi favorit, tapi pada akhirnya banyak lulusannya yang menganggur karena terlalu banyak lulusannya ataukah program studi yang tidak termasuk kategori favorit, tapi begitu lulus langsung dapet kerja biasanya karena lulusannya yang langka? Tapi ingat hal ini tidak mutlak. Untuk itu bertanyalah kepada orang tua, guru, atau siapapun.


Biaya
Kuliah di perguruan tinggi sekarang ini membutuhkan beaya yang sangat besar. Namun apabila anda berminat dan tidak punya uang, ada sekolah kedinasan yang gratis. Atau anda bisa kuliah sambil bekerja, dan apabila anda termasuk golongan orang yang cerdas, anda dapat memperoleh beasiswa. Jadi jangan kendorkan semangat anda untuk kuliah. Untuk anda yang kuliah dibeayai orangtua, perhatikan waktu pembayaran uang kuliah anda dengan jelas, agar memudahkan orang tua kamu dalam menyiapkan dana kuliah. Walaupun demikian, pada praktiknya ada beberapa perguruan tinggi swasta yang longgar dalam hal pembiayaan kuliahnya.